Pentingnya Membaca Al-Qur’an dengan Benar Sesuai Tajwid

 

Bacalah Al-Qur'an Dengan Benar

Al-Qur’an adalah kalamullah, firman Allah yang diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Ia bukan sekadar bacaan biasa, melainkan kalam yang agung dan penuh kemuliaan. Karena itu, membacanya tidak boleh dilakukan sembarangan.

Seorang Muslim dituntut untuk membaca Al-Qur’an dengan benar—sesuai kaidah tajwid, memperhatikan makhraj huruf, sifat-sifat huruf, serta hukum bacaan yang berlaku. Membaca dengan benar bukan hanya soal melafalkan huruf dengan fasih, tetapi juga wujud penghormatan dan pemuliaan terhadap Al-Qur’an.

Allah Ta’ala berfirman:

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan-lahan dan benar).”
(QS. Al-Muzzammil: 4)

Ayat ini menegaskan bahwa membaca Al-Qur’an harus dilakukan dengan hati-hati, penuh kesungguhan, dan sesuai aturan. Bukan tergesa-gesa, apalagi asal terdengar mirip.


Pentingnya Makhraj, Sifat Huruf, dan Tajwid

Setiap huruf dalam Al-Qur’an memiliki makhraj (tempat keluar) dan sifat yang unik. Kesalahan dalam melafalkan bisa berakibat pada perubahan makna. Misalnya, huruf س (sin) berbeda dengan ص (shad). Salah membaca bisa menimbulkan perbedaan arti yang besar.

Selain itu, ilmu tajwid—seperti hukum idgham, ikhfa, izhar, qalqalah, dan hukum mad—berfungsi menjaga keaslian bacaan. Panjang-pendek (mad) juga sangat menentukan makna. Karena itu, setiap Muslim perlu mempelajari tajwid agar bacaan tetap sesuai sebagaimana diajarkan Rasulullah ﷺ kepada para sahabatnya.

Dengan menjaga makhraj, sifat huruf, dan hukum tajwid, kita berarti ikut menjaga kemurnian Al-Qur’an dari perubahan dan penyimpangan.


Jangan Pernah Berhenti Belajar

Membaca Al-Qur’an dengan benar bukanlah kemampuan yang datang begitu saja. Ia memerlukan latihan, kesabaran, dan bimbingan. Banyak orang yang awalnya terbata-bata, namun dengan tekun berlatih akhirnya bisa membaca dengan fasih.

Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira:

"Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir, ia bersama malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan ia terbata-bata di dalamnya serta terasa sulit, maka ia mendapatkan dua pahala."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah. Bagi yang lancar, Allah muliakan dengan kedudukan bersama para malaikat. Sementara bagi yang terbata-bata, Allah tetap memberi dua pahala: pahala membaca dan pahala bersusah payah dalam belajar.


Penutup

Membaca Al-Qur’an dengan benar adalah kewajiban sekaligus bentuk penghormatan terhadap firman Allah. Ia harus dilakukan sesuai tajwid, memperhatikan makhraj, sifat huruf, dan hukum bacaan.

Jangan pernah merasa cukup dengan kemampuan yang ada. Ilmu Al-Qur’an tidak akan pernah habis untuk dipelajari. Mari kita terus memperbaiki bacaan, menambah pemahaman, serta menghidupkan hati dengan tadabbur ayat-ayat-Nya.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang dimuliakan melalui Al-Qur’an, baik di dunia maupun di akhirat.

Ditulis oleh: Usth Sukma

Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..

Ayo donasi via amalsholeh

Posting Komentar untuk "Pentingnya Membaca Al-Qur’an dengan Benar Sesuai Tajwid"