Cara Mendidik Anak Perempuan Ala Rasulullah

 

Cara Mendidik Anak Perempuan Ala Rasulullah

Pendahuluan

Anak perempuan adalah anugerah istimewa sekaligus ujian besar bagi orang tua. Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya menjaga, mendidik, dan memperlakukan anak perempuan dengan penuh kasih sayang dan kehormatan. Beliau bersabda:

“Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
(HR. Bukhari no. 1418, Muslim no. 2629)

Hadits ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan anak perempuan dalam Islam, bahkan berbeda dengan tradisi jahiliyah yang memandang rendah mereka. Rasulullah ﷺ justru mengangkat derajat perempuan dengan kasih sayang, pendidikan, dan penghormatan.

1. Menanamkan Tauhid dan Iman

Pendidikan pertama bagi anak perempuan adalah menanamkan tauhid. Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya mengenalkan Allah sejak dini.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Tuhfatul Maudud menjelaskan: pendidikan tauhid harus diberikan pada anak laki-laki dan perempuan secara seimbang.

Di Indonesia, Ustadzah Wiwin Siti Aminah, seorang pakar pendidikan keluarga Islami, menekankan bahwa anak perempuan perlu dikenalkan kepada Allah dengan cara lembut, penuh kasih sayang, sehingga ia tumbuh dengan hati yang bersandar pada Sang Pencipta.

👉 Praktis: bacakan kisah para wanita teladan dalam Al-Qur’an (seperti Maryam, Asiyah), ajak anak berdoa sebelum tidur, dan kenalkan rasa syukur.

2. Menjaga Kehormatan dan Malu

Rasa malu adalah perhiasan bagi anak perempuan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Malu itu sebagian dari iman.”
(HR. Bukhari no. 9, Muslim no. 36)

Contoh teladan adalah Fatimah az-Zahra RA, putri Rasulullah ﷺ, yang sangat menjaga rasa malu dan kehormatannya.

Abdullah Nashih Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad fil Islam menekankan pentingnya menanamkan rasa malu (al-haya’) sejak kecil agar anak perempuan tumbuh terjaga dari fitnah.

Di Indonesia, Ustadzah Nabila Hasanah (penulis Mendidik Putri Muslimah) menekankan adab berpakaian, sopan santun, dan kontrol penggunaan media sosial bagi anak perempuan.

👉 Praktis: biasakan anak menutup aurat sejak dini dengan cara menyenangkan, ajari adab duduk dan berbicara, serta batasi lingkungan pergaulan yang buruk.

3. Memberi Pendidikan Ilmu dan Akhlak

Rasulullah ﷺ tidak pernah membatasi ilmu hanya untuk laki-laki. Beliau memuji wanita Anshar yang gemar bertanya tentang agama.

“Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, rasa malu tidak menghalangi mereka untuk belajar agama.”
(HR. Muslim no. 332)

Ibn Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah menyebutkan bahwa para wanita di zaman Nabi ﷺ banyak yang hadir di majelis ilmu.

Di Indonesia, KH. Hasyim Muzadi (alm.) menekankan pentingnya mendidik anak perempuan dengan ilmu agama dan keterampilan hidup, agar mereka bisa menjadi pendidik pertama bagi generasi berikutnya.

👉 Praktis: ajak anak ikut kajian khusus muslimah, bacakan buku-buku Islami, dan berikan role model wanita muslimah yang berilmu.

4. Menumbuhkan Kasih Sayang dan Kelembutan

Rasulullah ﷺ sangat penyayang kepada putri-putrinya. Beliau sering berdiri menyambut Fatimah RA dan memuliakannya.

Hadits riwayat Abu Dawud no. 5217 menceritakan bahwa jika Fatimah datang, Rasulullah ﷺ berdiri, menciumnya, lalu mendudukkannya di tempat beliau.

👉 Pelajaran: anak perempuan membutuhkan kelembutan dan penghormatan agar tumbuh percaya diri dan merasa berharga.

Elly Risman, psikolog muslimah Indonesia, menegaskan bahwa anak perempuan yang kurang kasih sayang dari ayahnya cenderung mencari perhatian di luar, bahkan pada lawan jenis.

5. Melatih Kemandirian

Rasulullah ﷺ juga mendidik anak-anak perempuannya agar mandiri. Fatimah RA dikenal sebagai wanita sederhana yang mengurus rumah tangga sendiri, bahkan sampai tangannya kapalan karena menumbuk gandum.

Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan: kehidupan Fatimah RA adalah teladan kesabaran dan kemandirian.

Di Indonesia, Prof. Dr. Hj. Euis Amalia (pakar ekonomi syariah) menekankan pentingnya membekali anak perempuan dengan kemandirian, termasuk keterampilan ekonomi rumah tangga.

👉 Praktis: libatkan anak dalam pekerjaan rumah sesuai usia (merapikan kamar, membantu memasak, mengurus adik).

6. Mengajarkan Ibadah Sejak Kecil

Rasulullah ﷺ memerintahkan orang tua mengajarkan shalat sejak usia 7 tahun. Ini berlaku untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Dalam Prophetic Parenting, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid menjelaskan bahwa anak perempuan perlu dibiasakan ibadah agar terjaga kehormatannya sejak dini.

Di Indonesia, Ustadz Salim A. Fillah sering menekankan pentingnya ayah mengajak putrinya shalat berjamaah (jika memungkinkan) atau membimbing shalat di rumah.

👉 Praktis: biasakan anak perempuan shalat tepat waktu, ajari membaca Qur’an, dan libatkan dalam doa keluarga.

7. Menyiapkan Peran Sebagai Ibu dan Pendidik

Anak perempuan kelak akan menjadi ibu. Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya peran wanita sebagai pendidik generasi.

“Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”
(HR. Bukhari no. 893, Muslim no. 1829)

Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menegaskan: seorang ibu memiliki peran besar dalam membentuk akhlak anak.

Di Indonesia, Dr. Ratih Ibrahim, psikolog keluarga, menekankan perlunya mendidik anak perempuan agar siap menjadi ibu yang cerdas dan penyayang.

👉 Praktis: ajarkan anak cara mengasuh adik, tanamkan nilai kasih sayang, dan berikan tanggung jawab kecil dalam keluarga.

8. Memberi Teladan dari Keluarga

Pendidikan anak perempuan tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan teladan. Rasulullah ﷺ menjadi teladan nyata bagi Fatimah dan putri-putrinya.

Bendri Jaisyurrahman menyebut: anak perempuan belajar menjadi muslimah pertama-tama dari kedua orang tuanya. Jika ayah penuh kasih sayang, anak perempuan akan tumbuh kuat dan percaya diri.

👉 Praktis: orang tua harus jadi contoh dalam berpakaian, ibadah, akhlak, dan cara berinteraksi.

Kesimpulan

Cara mendidik anak perempuan ala Rasulullah ﷺ adalah pendidikan penuh kasih sayang, menanamkan tauhid, menjaga kehormatan, memberi ilmu, membiasakan ibadah, melatih kemandirian, dan menyiapkan peran masa depan sebagai pendidik generasi.

Dengan meneladani Rasulullah ﷺ, menggabungkan ilmu ulama klasik, serta praktik parenting modern, insyaAllah anak perempuan tumbuh menjadi pribadi salehah, tangguh, dan berilmu.

Referensi

  • Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Tuhfatul Maudud bi Ahkam al-Maulud

  • Ibn Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah

  • Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad fil Islam

  • Imam al-Ghazali, Ihya Ulumuddin

  • Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, Prophetic Parenting

  • Elly Risman, seminar parenting Islami Indonesia

  • Ustadzah Wiwin Siti Aminah, kajian parenting Islami

  • Ustadzah Nabila Hasanah, Mendidik Putri Muslimah

  • Salim A. Fillah, kajian keluarga dan pendidikan putri

  • Ratih Ibrahim, psikolog keluarga

Ditulis oleh: Tim Islam Media

Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..

Ayo donasi via amalsholeh

Posting Komentar untuk "Cara Mendidik Anak Perempuan Ala Rasulullah"