Lelah, Tapi Lillah — Ketika Masalah Tak Pernah Ada Habisnya
Pernahkah kamu merasa baru saja selesai dengan satu masalah, lalu tiba-tiba datang lagi masalah baru?
Rasanya seperti belum sempat bernapas lega, sudah dicekik kenyataan berikutnya.
Capek? Banget.
Sampai pernah terlintas di hati:
“Kapan sih Allah kasih aku rasa tenang?”
Namun justru di situlah letak rahasia hidup.
Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5–6)
Perhatikan… Allah tidak mengatakan “setelah kesulitan”, tapi “bersama kesulitan.”
Artinya, setiap kali ada masalah yang menjerat, Allah juga menyelipkan kemudahan di dalamnya.
Hanya saja, kadang kita tak menyadarinya—karena terlalu fokus pada luka dan sakitnya.
Kenapa Harus Saya?
Lalu muncul pertanyaan, “Kenapa harus saya yang ngalamin ini semua?”
Jawabannya sederhana:
-
Karena kamu kuat.
-
Karena Allah ingin mengangkat derajatmu.
-
Karena Allah tahu kamu mampu, meski dirimu sendiri sering ragu.
-
Karena kamu masih mau melangkah, walau tertatih.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
“Kapan pun engkau ridha Allah sebagai wakilmu, maka Dia akan mencukupimu.
Saat engkau serahkan urusanmu kepada-Nya, Dia akan mencukupimu.
Dan kapan pun engkau berlindung kepada-Nya, maka Dia akan mencukupimu.”
(Al-Fawaid, hlm. 65)
Lelah Itu Wajar, Tapi Jadikan Lillah
Lelah itu wajar. Tapi menjadikannya lillah—itulah pilihan.
Kamu boleh capek.
Kamu boleh merasa ingin berhenti.
Itu manusiawi.
Namun jika di tengah lelah itu kamu berdoa:
“Ya Rabb, aku capek… tapi aku tetap berjalan. Karena semua ini untuk-Mu.”
Maka setiap tetes air matamu berubah menjadi saksi keimanan.
Langkahmu yang tertatih dicatat sebagai jihad.
Dan rasa letihmu berubah menjadi ibadah.
Pertolongan Itu Bersama Kesabaran
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketahuilah, pertolongan itu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan bersama kesulitan ada kemudahan.”
(HR. Tirmidzi no. 2516, hasan menurut Al-Albani)
Maka jika hari ini masalah datang silih berganti, jangan pernah merasa sendirian.
Allah tahu, Allah lihat, dan Allah catat semuanya.
Penutup
Teruslah melangkah—meski dengan langkah tertatih, meski sambil menghapus air mata.
Karena saat kamu berkata dalam doa:
“Ya Allah, lelahku ini hanya untuk-Mu…”
Maka di situlah letihmu berubah menjadi ladang pahala.
Ditulis oleh: Ust Dede
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Lelah, Tapi Lillah: Rahasia di Balik Masalah yang Tak Pernah Usai"