Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Muslim dan Muslimah

Pendahuluan

Islam adalah agama ilmu. Turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah perintah membaca, yang menandakan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim. Menuntut ilmu bukanlah pilihan, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh laki-laki maupun perempuan. Ilmu yang benar akan mengantarkan kita kepada pengenalan terhadap Allah, pengamalan ibadah dengan benar, serta kehidupan yang lebih bermanfaat bagi sesama.

Dalil tentang Kewajiban Menuntut Ilmu

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Majah, no. 224)

Hadits ini menjelaskan bahwa kewajiban menuntut ilmu tidak terbatas pada kaum laki-laki, melainkan juga bagi perempuan. Sebab, keduanya sama-sama hamba Allah yang memiliki kewajiban beribadah dan beramal shalih sesuai syariat.

Allah ﷻ juga berfirman:

“Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
(QS. Az-Zumar: 9)

Ayat ini menegaskan bahwa orang yang berilmu memiliki kedudukan yang lebih mulia di sisi Allah dibandingkan orang yang tidak berilmu.

Pandangan Ulama tentang Menuntut Ilmu

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa menuntut ilmu adalah salah satu ibadah paling mulia. Sebab dengan ilmu, seorang hamba bisa membedakan mana yang halal dan haram, mana yang benar dan salah. Tanpa ilmu, ibadah yang dilakukan bisa jadi tidak sah atau bahkan tertolak.

Imam Nawawi juga menegaskan bahwa menuntut ilmu syar’i adalah fardhu ‘ain, yaitu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap individu Muslim, seperti mempelajari tata cara shalat, wudhu, puasa, dan kewajiban pokok lainnya. Adapun ilmu yang sifatnya mendukung kemaslahatan umum (seperti kedokteran, pertanian, teknologi) hukumnya fardhu kifayah, yaitu kewajiban kolektif bagi umat Islam.

Kewajiban Muslimah dalam Menuntut Ilmu

Seringkali ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu menuntut ilmu tinggi-tinggi. Padahal, dalam Islam justru perempuan sangat dianjurkan untuk menuntut ilmu, terutama ilmu agama. Karena perempuan kelak akan menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya.

Seperti yang dikatakan pepatah Arab:

“Al-ummu madrasatun, idza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq.”
(Ibu adalah sekolah; bila engkau persiapkan dengan baik, maka engkau telah mempersiapkan generasi yang baik pula.)

Dengan ilmu, seorang ibu bisa membimbing keluarganya ke jalan Allah, melahirkan generasi yang shalih, dan membangun masyarakat yang beradab.

Kisah Inspiratif Ulama dalam Menuntut Ilmu

Sejarah Islam penuh dengan kisah ulama yang rela berkorban demi menuntut ilmu.

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah sejak kecil terkenal haus ilmu. Karena tidak mampu membeli kertas, beliau mencatat pelajaran hadits dan fiqih di tulang unta, pelepah kurma, atau kulit hewan. Semangatnya dalam menuntut ilmu membuat beliau menjadi salah satu imam madzhab besar yang ilmunya terus diamalkan hingga hari ini.
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah rela berjalan kaki ribuan kilometer dari Baghdad ke Yaman demi belajar hadits kepada Imam Abdurrazzaq Ash-Shan’ani. Beliau mengalami keletihan, kelaparan, dan berbagai kesulitan. Namun tekadnya tidak pernah surut, hingga beliau dikenal sebagai salah satu ulama hadits terbesar.

Kisah-kisah ini memberi pelajaran bahwa ilmu tidak datang dengan mudah. Ada pengorbanan, kesungguhan, dan keikhlasan yang harus ditempuh agar ilmu menjadi berkah.

Tips Praktis Menuntut Ilmu bagi Muslim dan Muslimah

Luruskan niat – Belajar semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar mencari gelar atau pujian.
Tentukan prioritas ilmu – Dahulukan ilmu agama yang berkaitan dengan kewajiban sehari-hari. Setelah itu, lengkapi dengan ilmu dunia yang bermanfaat.
Hormati guru – Mendoakan guru dan menjaga adab kepada beliau agar ilmu menjadi berkah.
Amalkan ilmu – Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Amalkan meski sedikit, karena dengan itu ilmu akan melekat di hati.
Istiqamah – Menuntut ilmu harus dilakukan secara konsisten meski hanya sedikit demi sedikit.

Kesimpulan

Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim dan Muslimah. Dengan ilmu, seorang hamba bisa beribadah dengan benar, membedakan yang halal dan haram, serta memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Kisah perjuangan ulama terdahulu menjadi teladan betapa besar pengorbanan yang diperlukan demi ilmu. Maka, marilah kita bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, menjaga adab kepada guru, serta mengamalkan ilmu agar menjadi cahaya dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Ditulis oleh: Tim Islam Media

Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..

Ayo donasi via amalsholeh