Cara Mendidik Anak Laki-Laki Ala Rasulullah
Pendahuluan
Anak laki-laki adalah amanah besar yang Allah titipkan kepada orang tua. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang ayah adalah pemimpin bagi keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka."
(HR. Bukhari no. 893, Muslim no. 1829)
Hadits ini menegaskan bahwa mendidik anak laki-laki bukan hanya tentang memberi nafkah, tetapi juga membentuk kepribadian, akhlak, dan iman. Rasulullah ﷺ telah memberi teladan bagaimana membina generasi laki-laki agar menjadi kuat, berani, dan bertakwa.
1. Menanamkan Tauhid Sejak Dini
Dasar pendidikan anak menurut Rasulullah ﷺ adalah tauhid. Nabi ﷺ menanamkan kalimat la ilaha illallah kepada anak-anak sejak kecil.
Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam Tuhfatul Maudud menekankan bahwa pendidikan pertama yang harus diajarkan pada anak adalah mengenal Allah.
Di Indonesia, Ustadz Adi Hidayat (UAH) juga sering menyampaikan pentingnya ayah membimbing anak laki-laki dengan tauhid, agar mereka tumbuh punya prinsip dan tidak mudah terombang-ambing.
👉 Praktis: Ajak anak membaca doa-doa pendek, menjelaskan bahwa semua nikmat dari Allah, dan mengajak mereka bertafakkur tentang ciptaan Allah.
2. Melatih Keberanian dan Fisik
Rasulullah ﷺ mendorong anak laki-laki berlatih aktivitas fisik. Beliau bersabda:
"Ajarkan anak-anak kalian memanah, berkuda, dan berenang."
(HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, no. 8622)
Abdullah Nashih Ulwan dalam Tarbiyatul Aulad fil Islam menjelaskan bahwa pendidikan fisik sangat penting untuk menyiapkan anak laki-laki menjadi pemimpin.
Di Indonesia, Fahd Pahdepie (penulis A Father’s Journal) menambahkan bahwa ayah perlu melibatkan anak laki-laki dalam aktivitas maskulin seperti olahraga bersama, agar bonding semakin kuat.
👉 Praktis: ajak anak olahraga sunnah (berenang, panahan, bela diri), biarkan mereka menghadapi tantangan fisik agar mentalnya terbentuk.
3. Membiasakan Tanggung Jawab
Sejak kecil Rasulullah ﷺ mengajarkan tanggung jawab. Misalnya, Ibnu Abbas RA saat masih kecil dibonceng Nabi ﷺ diajarkan doa-doa dan pesan iman. Nabi ﷺ bersabda:
"Wahai anak kecil, jagalah Allah niscaya Allah menjagamu."
(HR. Tirmidzi no. 2516)
Muhammad Fauzil Adhim, pakar parenting Islami Indonesia, menekankan bahwa anak laki-laki harus dilatih mandiri, bukan selalu dimanjakan. Jika salah dibina, mereka bisa tumbuh rapuh secara mental.
👉 Praktis: beri tugas harian (merapikan mainan, membantu ayah di rumah, menjaga adik). Tugas kecil akan membentuk jiwa pemimpin.
4. Menanamkan Adab dan Akhlak
Rasulullah ﷺ sangat menekankan adab. Ibnu Umar RA menuturkan:
"Kami belajar adab selama sepuluh tahun sebelum belajar ilmu."
(HR. ad-Darimi, 1/99)
Anak laki-laki cenderung energik dan keras, sehingga perlu dididik adab berbicara, menghormati orang tua, dan sopan kepada guru.
Elly Risman, psikolog muslim Indonesia, menekankan pentingnya adab digital pada anak laki-laki zaman sekarang, agar tidak terjebak dalam gadget dan pornografi.
👉 Praktis: biasakan anak memberi salam, sopan bicara, tidak membantah dengan kasar, dan membatasi gadget dengan disiplin.
5. Melatih Kepemimpinan
Nabi ﷺ memberi peran kepemimpinan pada anak-anak muda. Contoh: Usamah bin Zaid yang masih muda sudah ditunjuk Nabi ﷺ memimpin pasukan ke Syam.
Ibn Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah menulis bahwa generasi muda sahabat dilatih tanggung jawab besar sejak awal.
Di Indonesia, Bendri Jaisyurrahman menekankan pentingnya ayah memberi ruang anak laki-laki untuk mengambil keputusan, meski sederhana, agar jiwa kepemimpinan tumbuh.
👉 Praktis: beri anak kesempatan memilih (menu, aktivitas), memimpin doa bersama keluarga, atau menjadi imam shalat keluarga.
6. Mendidik dengan Kasih Sayang
Meski keras dalam medan perang, Rasulullah ﷺ penuh kasih sayang kepada anak-anak. Beliau sering mencium Hasan dan Husain, cucunya.
Seorang Arab Badui pernah heran, lalu berkata: “Aku punya banyak anak tapi tidak pernah mencium satupun.” Rasulullah ﷺ menjawab:
"Barangsiapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi."
(HR. Bukhari no. 5997, Muslim no. 2318)
👉 Pelajaran: mendidik anak laki-laki tidak berarti keras tanpa kasih sayang. Justru kasih sayanglah yang melahirkan keberanian sejati.
7. Mengajarkan Shalat dan Ibadah
Shalat adalah pondasi iman. Nabi ﷺ memerintahkan anak-anak shalat sejak usia 7 tahun.
Dalam Prophetic Parenting, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid menjelaskan: mendidik anak shalat adalah prioritas sejak dini, terutama bagi anak laki-laki karena kelak mereka akan menjadi imam.
Di Indonesia, Ustadz Salim A. Fillah sering mengingatkan agar anak laki-laki dibesarkan dengan ikatan mesjid. Jika anak laki-laki cinta masjid, maka akhlaknya akan lebih terjaga.
👉 Praktis: ajak anak laki-laki shalat berjamaah di masjid sejak kecil.
8. Menyiapkan Peran Sosial
Rasulullah ﷺ mengajarkan anak-anak muda untuk aktif dalam masyarakat. Contoh: Ali bin Abi Thalib RA ikut serta sejak muda dalam dakwah dan jihad.
Syekh Muhammad Ratib an-Nabulsi menekankan bahwa anak laki-laki harus dididik agar merasa berguna di tengah masyarakat.
Di Indonesia, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) sering mengingatkan agar orang tua memberi teladan kerja sama, gotong royong, dan kepedulian sosial.
👉 Praktis: ajak anak ikut kerja bakti, membantu tetangga, atau ikut kegiatan sosial.
Kesimpulan
Mendidik anak laki-laki ala Rasulullah ﷺ adalah pendidikan yang holistik: tauhid, fisik, tanggung jawab, adab, kepemimpinan, kasih sayang, ibadah, dan peran sosial. Dengan mengikuti teladan Nabi ﷺ dan menggabungkan ilmu dari ulama klasik serta praktisi parenting modern, insyaAllah anak laki-laki akan tumbuh sebagai pribadi tangguh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat.
Referensi
-
Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Tuhfatul Maudud bi Ahkam al-Maulud
-
Ibn Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah
-
Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad fil Islam
-
Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, Prophetic Parenting
-
Dr. Muhammad Ratib an-Nabulsi, ceramah parenting Islami
-
Bendri Jaisyurrahman, Fathershool
-
Muhammad Fauzil Adhim, Positive Parenting Islami
-
Elly Risman, seminar parenting Islami di Indonesia
-
Ustadz Salim A. Fillah, kajian keluarga dan masjid
-
Aa Gym, kajian akhlak & kepemimpinan keluarga
Ditulis oleh: Tim Islam Media
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Cara Mendidik Anak Laki-Laki Ala Rasulullah"