Bagaimana Jika Sholat Kurang Satu Rakaat Karena Lupa?
Pendahuluan
Dalam sholat, manusia tidak lepas dari kelupaan. Salah satu kelupaan yang sering terjadi adalah ketika seseorang kurang rakaat dalam sholatnya. Islam sebagai agama yang sempurna memberikan solusi melalui sujud sahwi dan tuntunan dari Rasulullah ﷺ agar sholat tetap sah dan diterima.
Dalil Tentang Lupa Dalam Sholat
Dalil utama mengenai kasus kurang rakaat karena lupa adalah hadits shahih:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah ﷺ pernah sholat zhuhur (atau ashar) hanya dua rakaat. Kemudian beliau salam. Maka orang-orang mengingatkan beliau. Lalu beliau berdiri, menambah rakaat yang kurang, kemudian salam, lalu sujud sahwi dua kali. (HR. Bukhari no. 482, Muslim no. 573)
Sumber dalil: Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.
Hadits ini menjadi landasan bahwa jika seseorang lupa sehingga sholatnya kurang rakaat, maka ia wajib menambah rakaat yang tertinggal lalu melakukan sujud sahwi.
Penjelasan Ulama Salaf
-
Imam an-Nawawi (w. 676 H)
Dalam Syarh Shahih Muslim, beliau menjelaskan bahwa jika seseorang salam sebelum sempurna rakaatnya, maka wajib baginya melanjutkan rakaat yang kurang, lalu melakukan sujud sahwi. -
Imam Ibn Qudamah (w. 620 H)
Dalam al-Mughni, Ibn Qudamah menyatakan:
"Jika ia meninggalkan satu rakaat, maka ia wajib mendirikan rakaat tersebut dan menyempurnakan sholatnya, kemudian sujud sahwi, baik kekurangan itu disengaja atau lupa." -
Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani (w. 852 H)
Dalam Fath al-Bari, Ibnu Hajar menegaskan bahwa hadits Abu Hurairah menjadi dasar hukum sujud sahwi ketika sholat kurang rakaat.
Pendapat Ulama Kontemporer
-
Syekh Abdul Aziz bin Baz (w. 1420 H)
Beliau berkata:
"Jika seseorang salam sebelum sempurna rakaat sholatnya, maka wajib baginya menyempurnakan rakaat yang tertinggal. Setelah itu salam kembali lalu melakukan sujud sahwi."
(Majmu’ Fatawa Ibn Baz, 30/16) -
Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin (w. 1421 H)
Beliau menjelaskan bahwa hukum sujud sahwi setelah menambah rakaat yang kurang adalah sunnah muakkadah, berdasarkan perbuatan Nabi ﷺ.
(Asy-Syarh al-Mumti’, 3/379)
Pendapat Yang Paling Kuat (Rajih)
Pendapat yang rajih (paling kuat) menurut jumhur ulama adalah:
-
Jika sholat kurang satu rakaat karena lupa, maka wajib segera menambah rakaat yang kurang.
-
Setelah itu, salam kembali, kemudian sujud sahwi dua kali.
-
Hal ini berdasarkan hadits shahih dari Rasulullah ﷺ (HR. Bukhari & Muslim) dan menjadi ijma’ ulama bahwa rakaat yang kurang harus ditambah, bukan diabaikan.
Kesimpulan
Jika seseorang lupa dan sholatnya kurang satu rakaat, maka:
-
Segera menambah rakaat yang tertinggal.
-
Salam kembali.
-
Lakukan sujud sahwi dua kali.
Dengan cara ini, sholat tetap sah dan tidak perlu diulang dari awal.
📚 Referensi:
-
Shahih al-Bukhari no. 482, Shahih Muslim no. 573
-
Imam an-Nawawi, Syarh Shahih Muslim
-
Ibn Qudamah, al-Mughni
-
Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari
-
Ibn Baz, Majmu’ Fatawa 30/16
-
Ibnu Utsaimin, Asy-Syarh al-Mumti’ 3/379
Ditulis oleh: Tim Islam Media
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Bagaimana Jika Sholat Kurang Satu Rakaat Karena Lupa?"