Kemuliaan Akhlak: Jalan Sulit Menuju Derajat Mulia


Kemuliaan Akhlak: Jalan Sulit Menuju Derajat Mulia

Pendahuluan

Akhlak mulia adalah mahkota bagi seorang muslim. Ia bukan hanya perhiasan dalam kehidupan bermasyarakat, tapi juga penentu kemuliaan di hadapan Allah. Namun, menjaga akhlak tidaklah mudah. Jalan menuju derajat mulia sering kali penuh ujian: menahan amarah, mengalah demi kebaikan, hingga memaafkan orang yang menyakiti. Semua itu memerlukan kesabaran dan keikhlasan.

Dalil Al-Qur’an tentang Kemuliaan Akhlak

Allah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa kedudukan akhlak begitu tinggi:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berada di atas budi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

Ayat ini adalah pujian Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi teladan akhlak terbaik.

Selain itu, Allah juga berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka berkat rahmat dari Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)

Hadits tentang Keutamaan Akhlak

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.”
(HR. Tirmidzi, no. 2018)

Hadits ini menunjukkan bahwa akhlak mulia bukan sekadar kebaikan sosial, tapi juga jaminan kedekatan dengan Nabi di akhirat.

Nasihat Ulama tentang Akhlak

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa akhlak mulia adalah hasil dari hati yang bersih. Ia berkata:

“Akhlak yang baik tumbuh dari hati yang mengenal Allah. Barang siapa sibuk dengan Tuhannya, maka lisannya akan terjaga, matanya menunduk, dan perilakunya menenangkan.”

Sementara Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan:

“Agama itu seluruhnya adalah akhlak yang baik. Maka siapa yang bertambah baik akhlaknya, bertambahlah sempurna agamanya.”

Kisah Nyata dari Kehidupan Nabi ﷺ

Suatu hari, seorang wanita tua sering melempari Nabi ﷺ dengan kotoran setiap kali beliau lewat di depan rumahnya. Namun, ketika wanita itu sakit, Nabi justru datang menjenguk dan mendoakannya. Wanita itu pun akhirnya masuk Islam karena terpesona oleh akhlak mulia Rasulullah.

Kisah ini menunjukkan bahwa akhlak bukan hanya tentang membalas kebaikan dengan kebaikan, tapi juga tentang membalas keburukan dengan kesabaran dan kasih sayang.

Jalan Sulit Menuju Derajat Mulia

Kenapa akhlak disebut jalan sulit? Karena:

  1. Menahan amarah lebih berat daripada menyalurkannya.

  2. Memaafkan lebih sulit daripada membalas dendam.

  3. Rendah hati lebih berat daripada meninggikan diri.

  4. Sabar lebih sulit daripada terburu-buru.

Inilah mengapa Nabi ﷺ bersabda:

“Orang kuat bukanlah yang pandai bergulat, melainkan orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Contoh Sehari-hari

Kemuliaan akhlak bisa kita wujudkan dalam hal-hal sederhana, misalnya:

  • Di rumah: berbicara lembut pada orang tua, membantu pekerjaan tanpa disuruh.

  • Di sekolah/kampus: menghormati guru, tidak mencontek, jujur dalam belajar.

  • Di lingkungan kerja: tidak menjelekkan rekan, amanah dalam tugas.

  • Di masyarakat: menolong tetangga, menjaga lisan dari gibah.

Akhlak mulia terlihat dalam kebiasaan kecil sehari-hari yang konsisten dilakukan.

Penutup

Kemuliaan akhlak adalah jalan menuju derajat mulia di sisi Allah. Meskipun jalannya penuh ujian, siapa yang mampu istiqamah akan mendapatkan kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. Nabi Muhammad ﷺ telah menunjukkan bahwa akhlak adalah senjata dakwah paling efektif. Mari kita hiasi diri dengan akhlak mulia, meski jalannya sulit, agar kelak kita dekat dengan Nabi di surga.

Ditulis oleh: Tim Islam Media 

Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..

Ayo donasi via amalsholeh

Posting Komentar untuk "Kemuliaan Akhlak: Jalan Sulit Menuju Derajat Mulia"