Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Kunci Perbaikan Diri dan Keharmonisan Masyarakat
Dalam ajaran Islam, amar ma’ruf nahi munkar adalah panggilan mulia untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Tugas ini bukan sekadar menasihati orang lain, tetapi juga mengharuskan kita terus memperbaiki diri agar menjadi teladan.
Allah Swt. menegaskan dalam Al-Qur’an, Surah Ali Imran ayat 104:
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
Ayat ini mengajarkan bahwa keberuntungan sejati bukan hanya di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat.
Apa Itu Amar Ma’ruf Nahi Munkar?
Secara sederhana:
-
Amar ma’ruf berarti mendorong orang lain untuk berbuat baik sesuai tuntunan agama.
-
Nahi munkar adalah upaya mencegah perbuatan dosa atau kerusakan.
Keduanya saling melengkapi: amar ma’ruf membangun, nahi munkar melindungi.
Tujuan utama ajaran ini adalah menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan saling menolong dalam kebaikan. Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)
Memulai dari Diri Sendiri
Menjalankan amar ma’ruf nahi munkar harus dimulai dari diri kita. Tidak pantas menegur orang lain jika kita sendiri belum berusaha menjauhi hal yang kita larang.
Allah mengingatkan dalam Surah Ash-Shaff ayat 2–3:
"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan."
Artinya, introspeksi adalah langkah pertama sebelum mengajak orang lain. Jadilah teladan, lalu sampaikan kebaikan dengan hati yang tulus.
Tantangan dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Mengajak kepada kebaikan tidak selalu mendapat sambutan positif. Ada yang menolak, mengejek, bahkan melawan. Karena itu, seorang Muslim perlu bersabar, bijak memilih kata, dan menyampaikan pesan dengan hikmah.
Beberapa cara yang bisa dilakukan:
-
Menjadi contoh nyata dalam perilaku sehari-hari.
-
Menyampaikan nasihat dengan bahasa yang lembut.
-
Memberikan solusi atau alternatif yang lebih baik.
-
Melibatkan pihak berwenang jika menyangkut pelanggaran serius.
Tujuan kita bukan untuk memenangkan perdebatan, tetapi membuka hati dan pikiran.
Kebaikan untuk Kepentingan Bersama
Amar ma’ruf nahi munkar adalah tanggung jawab sosial yang membawa manfaat bagi semua. Ketika masyarakat saling mengingatkan dalam kebaikan, akan tercipta lingkungan yang aman, damai, dan penuh keberkahan.
Mari mulai dari diri sendiri, bersabar menghadapi tantangan, dan menyampaikan kebenaran dengan kelembutan. Dengan begitu, amar ma’ruf nahi munkar menjadi jalan indah menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ditulis oleh: Usth Euis
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Pengertian, Dalil, dan Cara Mengamalkannya dalam Kehidupan Sehari-hari"