Bahaya Ilmu Tanpa Akhlak
Pendahuluan
Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan manusia. Namun, cahaya itu bisa berubah menjadi api yang membakar jika tidak dibarengi dengan akhlak mulia. Dalam Islam, ilmu dan akhlak bagaikan dua sisi mata uang: keduanya tidak bisa dipisahkan. Ilmu tanpa akhlak hanya akan melahirkan kesombongan, kerusakan, bahkan fitnah bagi manusia.
Dalil Al-Qur’an dan Hadits
Allah Ta’ala mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Saff: 2-3)
Ayat ini menegur keras orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak dibarengi dengan akhlak dalam amal perbuatannya.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Hadits ini menegaskan bahwa tujuan utama dari ilmu dan syariat adalah membentuk akhlak yang luhur.
Pandangan Ulama Tentang Ilmu dan Akhlak
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan: “Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan.” Beliau menekankan bahwa ilmu seharusnya melahirkan amal, sedangkan amal akan bernilai ketika dihiasi akhlak.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga mengingatkan: “Ilmu yang tidak membuahkan rasa takut kepada Allah hanyalah hujjah atas kebodohan pemiliknya.”
Artinya, jika ilmu tidak mendekatkan seseorang kepada Allah dan tidak memperbaiki akhlaknya, maka ilmu itu justru bisa menjadi bumerang baginya di akhirat.
Bahaya Ilmu Tanpa Akhlak
-
Melahirkan kesombongan dan merasa lebih tinggi dari orang lain.
-
Menjadi sumber kerusakan, karena ilmu digunakan untuk menipu atau menindas.
-
Menjadikan seseorang jauh dari Allah meskipun ia pandai dalam agama.
Contoh nyata bisa kita lihat dalam kehidupan: orang yang cerdas tapi korupsi, atau yang pintar bicara agama tapi perilakunya tidak sesuai. Inilah bukti nyata betapa berbahayanya ilmu tanpa akhlak.
Kisah Inspiratif
Dalam sejarah Islam, Imam Malik rahimahullah pernah menegur seorang murid yang sangat pandai dalam menghafal hadis, namun akhlaknya buruk. Imam Malik berkata: “Ilmu ini adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang bermaksiat.”
Kisah ini menunjukkan bahwa akhlak adalah syarat mutlak agar ilmu membawa berkah.
Penerapan di Kehidupan Sehari-hari
Ilmu tanpa akhlak bisa terlihat dalam hal-hal kecil:
-
Seorang murid yang pintar tapi tidak sopan kepada guru.
-
Seorang profesional yang ahli tapi menipu kliennya.
-
Seorang penceramah yang fasih bicara agama tapi kasar dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, ilmu yang disertai akhlak akan melahirkan pribadi rendah hati, bermanfaat bagi sesama, dan diridhai Allah.
Penutup
Ilmu tanpa akhlak bagaikan pohon rindang yang tidak berbuah: tampak besar namun tidak memberi manfaat. Islam mengajarkan bahwa hakikat ilmu adalah yang membawa pemiliknya semakin dekat kepada Allah, semakin rendah hati, dan semakin bermanfaat bagi orang lain.
Semoga kita semua diberi taufik untuk menuntut ilmu dengan niat ikhlas, dan menghiasinya dengan akhlak mulia, sehingga ilmu yang kita miliki benar-benar menjadi cahaya, bukan api yang membakar.
Ditulis oleh: Tim Islam Media
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Bahaya Ilmu Tanpa Akhlak"