Sumpah Iblis dalam Surah Al-A’raf 16-17: Ancaman Nyata Hingga Akhir Zaman
Sejak awal penciptaan manusia, ada satu peristiwa penting yang menjadi peringatan abadi bagi seluruh keturunan Nabi Adam hingga hari kiamat: sumpah iblis. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 16-17, sebagai sinyal bahaya yang harus selalu diwaspadai.
Setelah menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam, iblis memohon izin untuk hidup hingga akhir zaman. Tujuannya bukan untuk bertaubat, melainkan untuk menyesatkan sebanyak mungkin manusia. Allah mengabulkan permintaannya, bukan sebagai bentuk keridhaan, tetapi sebagai bagian dari ujian kehidupan yang telah ditetapkan dalam takdir.
Strategi Godaan Iblis: Dari Segala Arah
Iblis bersumpah akan mendatangi manusia dari depan, belakang, kanan, dan kiri. Ungkapan ini menunjukkan bahwa godaan dapat muncul kapan saja dan di mana saja — baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Yang lebih berbahaya, iblis memohon agar ia dan keturunannya tidak terlihat oleh manusia, sementara mereka mampu mengawasi manusia dengan bebas.
Kondisi ini membuat manusia berada dalam posisi yang sangat rawan, karena sering kali godaan itu datang tanpa disadari.
Mayoritas Manusia Terjerumus
Dalam sumpahnya, iblis menyatakan bahwa kebanyakan manusia akan terperdaya dan hanya sedikit yang benar-benar bersyukur kepada Allah.
Realitas di dunia saat ini memperlihatkan kebenaran sumpah tersebut — banyak orang lebih sibuk mengejar urusan dunia hingga lalai dari ibadah, dzikir, dan rasa syukur. Hal ini persis seperti yang diperingatkan oleh Allah dalam ayat tersebut.
Pelajaran Penting dari Sumpah Iblis
-
Ujian adalah takdir — Godaan iblis adalah bagian dari ujian yang menguji kekuatan iman.
-
Kewaspadaan spiritual harus dijaga — Karena iblis tidak dapat dilihat, manusia harus melatih hati dan pikiran untuk mengenali tipu dayanya.
-
Perisai utama adalah doa dan takwa — Dzikir, shalat, dan ketaatan kepada Allah dapat menjadi tameng dari pengaruh iblis.
-
Syukur sebagai benteng hati — Mengingat dan mensyukuri nikmat Allah akan menguatkan iman dan menutup celah masuknya godaan.
Kesimpulan: Waspada Sepanjang Waktu
Sumpah iblis dalam Surah Al-A’raf 16-17 adalah pesan abadi yang berlaku sepanjang zaman. Godaan akan datang dari segala penjuru, namun dengan iman yang kokoh, doa yang tak pernah putus, dan hati yang selalu bersyukur, manusia dapat bertahan di jalan yang diridhai Allah.
"Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." — QS. An-Nisa: 76
Ditulis oleh: Ust Adi
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Strategi Iblis Menyesatkan Manusia: Pelajaran dari Surah Al-A’raf"