Mutashoddiqoh: Keutamaan Wanita Dermawan dalam Islam
Pendahuluan
Dalam Islam, sifat dermawan bukan hanya dianjurkan bagi laki-laki, tetapi juga sangat mulia jika dimiliki oleh seorang wanita. Wanita dermawan dikenal dengan istilah mutashoddiqoh (wanita yang gemar bersedekah). Rasulullah ﷺ sering menekankan pentingnya sedekah bagi kaum wanita karena selain menambah pahala, juga menjadi jalan untuk meraih surga. Artikel ini akan membahas makna mutashoddiqoh, dalil Al-Qur’an dan hadis, penjelasan ulama, keutamaan, serta contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Mutashoddiqoh
Secara bahasa, mutashoddiqoh berasal dari kata shadaqah yang berarti sedekah atau pemberian di jalan Allah. Sedangkan secara istilah, mutashoddiqoh berarti wanita yang memiliki kebiasaan bersedekah, baik dengan harta, tenaga, maupun ilmu.
Ulama menjelaskan bahwa sedekah bukan hanya berupa uang, tetapi setiap amal baik yang diniatkan untuk Allah termasuk sedekah. Senyum, membantu tetangga, hingga mengajarkan doa kepada anak pun bisa menjadi bentuk sedekah.
Dalil Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki."
(QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini menegaskan bahwa siapa saja yang bersedekah, termasuk wanita, akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Artinya, kebaikan seorang wanita dalam berbagi tidak akan pernah sia-sia.
Hadis Rasulullah ﷺ tentang Sedekah Wanita
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wahai para wanita, bersedekahlah kalian, karena aku melihat kebanyakan dari kalian adalah penghuni neraka."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini bukan berarti merendahkan kaum wanita, melainkan bentuk peringatan agar wanita memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan sedekah. Rasulullah ﷺ justru membuka jalan luas agar wanita bisa lebih mudah meraih ampunan dan surga.
Penjelasan Ulama
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hadis di atas menunjukkan keutamaan sedekah bagi wanita, karena dengan bersedekah dosa-dosa bisa dihapuskan. Sedangkan menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani, sedekah merupakan cara praktis bagi wanita untuk melatih hati agar tidak cinta dunia.
Dalam konteks modern, para ulama juga menegaskan bahwa wanita yang membantu sesama melalui donasi sosial, zakat, infak, maupun kegiatan sosial di lingkungannya termasuk dalam kategori mutashoddiqoh.
Keutamaan Menjadi Mutashoddiqoh
-
Mendapat pahala berlipat ganda – setiap sedekah wanita akan Allah balas berkali lipat.
-
Menghapus dosa – sedekah menjadi penebus kesalahan kecil yang sering dilakukan.
-
Mendapat perlindungan Allah – wanita dermawan akan mendapat naungan di hari kiamat.
-
Melatih hati ikhlas – membiasakan diri tidak terlalu terikat dengan dunia.
-
Menjadi jalan masuk surga – pintu sedekah adalah salah satu pintu utama surga.
Teladan Wanita Dermawan di Zaman Nabi
-
Khadijah binti Khuwailid – istri pertama Rasulullah ﷺ, terkenal sebagai wanita yang banyak menginfakkan hartanya untuk dakwah Islam.
-
Asma binti Abu Bakar – rela membagi hartanya demi perjuangan Islam bersama ayah dan Rasulullah ﷺ.
-
Ummu Sulaim – wanita Anshar yang bersedekah dengan apapun yang dimilikinya, bahkan dari makanan sederhana di rumah.
Teladan ini menunjukkan bahwa wanita sejak masa awal Islam sudah menjadi garda depan dalam sedekah dan kedermawanan.
Penerapan Mutashoddiqoh di Zaman Modern
Menjadi wanita dermawan di masa kini tidak harus selalu dengan harta yang banyak. Beberapa langkah sederhana antara lain:
-
Menyisihkan sebagian uang belanja untuk infak.
-
Mengajarkan anak-anak untuk berbagi dengan teman yang kurang mampu.
-
Mendukung program sosial, misalnya sedekah makanan, wakaf, atau santunan anak yatim.
-
Menjadi relawan di lingkungan, baik di sekolah, masjid, maupun masyarakat.
-
Membagikan ilmu atau nasihat bermanfaat melalui media sosial.
Dengan cara ini, wanita muslimah tetap bisa menjadi mutashoddiqoh meskipun dalam kondisi sederhana.
Refleksi dan Hikmah
Menjadi mutashoddiqoh bukan sekadar memberi, melainkan membentuk karakter. Wanita yang terbiasa bersedekah akan memiliki hati lembut, mudah bersyukur, dan peduli terhadap sekitar. Inilah yang menjadikan kedudukannya mulia di sisi Allah ﷻ.
Penutup
Mutashoddiqoh adalah gelar mulia bagi wanita muslimah yang dermawan. Al-Qur’an, hadis, dan teladan sahabiyah menegaskan bahwa kedermawanan seorang wanita akan membawa keberkahan hidup, menghapus dosa, dan menjadi jalan menuju surga. Di zaman modern, kesempatan menjadi dermawan justru semakin terbuka luas, baik melalui harta, tenaga, maupun ilmu.
Semoga kita semua, khususnya para muslimah, mampu meneladani sifat mutashoddiqoh sehingga hidup penuh berkah dan diridhai Allah ﷻ.
Ditulis oleh: Tim Islam Media
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Mutashoddiqoh: Keutamaan Wanita Dermawan dalam Islam"