Pernyataan Kontroversial Bupati Pati Sudewo Soal Kenaikan PBB 250% Bikin Warga Geram

Bupati Pati Sudewo Tantang 50 Ribu Warga Demo Tolak Kenaikan PBB 250%

Pati – Nama Bupati Pati, Sudewo, tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya menantang aksi unjuk rasa warga viral di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar luas, Sudewo dengan tegas mengatakan siap menghadapi gelombang demonstrasi besar yang menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

“Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang pun silakan kerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ujar Sudewo, Rabu (6/8/2025).

Pernyataan itu langsung memantik reaksi keras dari masyarakat. Bahkan, ribuan warga dikabarkan akan menggelar demonstrasi akbar pada 13 Agustus 2025 sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dinilai memberatkan rakyat kecil.

Profil Singkat Sudewo

Sudewo lahir di Pati pada 11 Oktober 1968. Ia merupakan politikus senior di Jawa Tengah dengan rekam jejak panjang di dunia politik dan pemerintahan.

Riwayat pendidikannya dimulai dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, tempat ia menuntaskan gelar sarjana pada tahun 1993. Kemudian, ia melanjutkan studi magister di bidang Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Karier profesional Sudewo dimulai sebagai karyawan di PT Jaya Construction (1993–1994), dilanjutkan menjadi pegawai proyek di Departemen Pekerjaan Umum di Bali. Tahun 1997, ia diangkat sebagai PNS dan bertugas di Dinas PU Kabupaten Karanganyar sebelum akhirnya memutuskan berwirausaha.

Perjalanan Politik: Dari Demokrat ke Gerindra

Sudewo memulai kiprah politiknya melalui Partai Demokrat, dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009–2013. Setelah vakum beberapa tahun, ia kembali ke Senayan pada Pemilu 2019 lewat Partai Gerindra.

Di partai besutan Prabowo Subianto itu, Sudewo dipercaya menjabat Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra hingga sekarang.

Pada Pilkada Pati 2024, Sudewo berpasangan dengan Risma Ardhi Chandra dan berhasil memenangkan kontestasi, mengantarkannya resmi menjabat sebagai Bupati Pati. Sebelumnya, ia juga pernah maju di Pilkada Karanganyar 2002, namun belum berhasil.

Aktivitas Organisasi

Selain di dunia politik, Sudewo juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya:

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS (1991)
Ketua Keluarga Besar Marhaenis (2000)
Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (2001)
Koordinator Tim Sukses Pilkada Pacitan (2005)
Anggota Dewan Penasehat Fokerdesi (2007)
Koordinator Tim Sukses Pilgub Jateng (2008)
Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Gerindra (2019–sekarang)

Alasan Kenaikan PBB 250%

Kebijakan menaikkan PBB Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen diumumkan Sudewo pada rapat bersama para camat dan anggota PASOPATI di Kantor Bupati Pati, Minggu (18/5/2025).

Menurutnya, tarif PBB di Pati sudah 14 tahun tidak pernah naik, sehingga penerimaan daerah dari sektor pajak tertinggal dibanding kabupaten lain.

“PBB Kabupaten Pati hanya sebesar 29 miliar, sedangkan Kabupaten Jepara mencapai 75 miliar. Padahal, luas wilayah Pati lebih besar dari Jepara,” kata Sudewo.

Sudewo menegaskan, keputusan ini diambil untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan membiayai pembangunan. Meski menuai kontroversi, ia bersikukuh tidak akan mencabut kebijakan tersebut.

Demo Akbar Menanti

Kini, masyarakat Pati tengah mempersiapkan aksi turun ke jalan pada 13 Agustus 2025. Gelombang protes ini diprediksi menjadi salah satu unjuk rasa terbesar dalam sejarah Kabupaten Pati, mengingat pernyataan Sudewo yang justru memancing semangat warga untuk bersuara.

Kebijakan ini pun diperkirakan akan terus menjadi perbincangan hangat, baik di dunia nyata maupun media sosial, hingga hari aksi tiba.