Brainrot: Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya?
Pernah nggak, lo merasa gampang lupa hal-hal kecil, susah fokus belajar atau kerja, bahkan hidup serasa jalan di tempat? Kalau iya, bisa jadi otak lo lagi kena yang namanya brainrot.
Apa itu brainrot?
Secara sederhana, brainrot adalah kondisi di mana otak jadi “busuk” alias performanya menurun gara-gara terlalu sering mengonsumsi konten receh, cepat, dan nggak bernilai, seperti scroll reels atau shorts tanpa henti.
Kalau kebiasaan ini dibiarkan, lama-lama otak jadi lemot, susah fokus, gampang terdistraksi, dan akhirnya hidup lo bisa stuck di situ-situ aja. Waktu lo habis buat hal yang nggak bermanfaat, padahal bisa dipakai buat aktivitas yang bikin berkembang.
Kenapa Brainrot Bisa Terjadi?
Otak kita ibarat software utama manusia. Masalahnya, software ini gampang kelebihan beban kalau dicekoki terlalu banyak informasi receh. Kondisi ini disebut overstimulasi—otak nerima informasi lebih banyak daripada yang bisa dia proses.
Itu kenapa, setelah scrolling berjam-jam, kita malah merasa lelah, malas, dan kehilangan motivasi. Padahal fisik kita cuma rebahan doang. Lebih parahnya lagi, otak jadi terbiasa dengan hal-hal instan. Jadi begitu ketemu aktivitas yang butuh fokus panjang—kayak belajar, baca buku, atau kerja serius—otak jadi gelisah dan nggak betah.
Kalau dibiarkan terus, performa otak bakal turun, waktu habis percuma, dan hidup pun bisa kehilangan arah.
3 Cara Mengatasi Brainrot
Tenang, brainrot bisa diatasi kok. Berikut tiga langkah simpel yang bisa lo coba mulai sekarang:
1. Meditasi Mindfulness
Jangan langsung mikir meditasi itu harus duduk bersila kayak biksu di film-film. Mindfulness itu simpel: lo cuma perlu fokus penuh sama apa yang lo lakukan saat ini.
Contoh gampangnya, pas baca artikel ini, lo fokus penuh ke tulisan tanpa sambil buka medsos lain. Itu udah termasuk latihan mindfulness.
Tips latihan:
-
Pilih satu aktivitas (misalnya belajar atau olahraga).
-
Set timer beberapa menit sesuai kemampuan.
-
Kalau pikiran buyar, tarik lagi fokus ke aktivitas itu.
Anggap aja kayak workout buat otak. Fokus–buyar–balik lagi. Semakin sering lo latih, fokus bakal makin tajam.
2. Baca Buku
Baca buku itu kayak nge-gym buat otak. Bedanya sama scroll konten receh, buku bikin otak kerja keras: fokus lama, mikir, membayangkan, sampai menghubungkan informasi baru dengan yang lama.
Manfaatnya banyak:
-
Menambah kosa kata
-
Meningkatkan imajinasi
-
Mengasah empati
-
Menguatkan jaringan otak (white matter)
Kalau lo nggak suka baca, mulai aja dari topik yang bikin penasaran. Suka fiksi? Ambil novel. Suka hewan? Cari buku tentang hewan. Yang penting, bikin otak lo kenal rasa “nagih” dari membaca.
3. Time Blocking (Zona Waktu)
Metode ini gampang banget: bagi waktu lo jadi blok-blok dengan tujuan tertentu.
Contoh:
-
Jam 8–12 siang: fokus belajar/kerja, tanpa gangguan scroll medsos.
-
Setelah itu: zona free, lo bebas istirahat, main HP, atau nonton.
Dengan cara ini, otak lo ngerti kapan harus serius dan kapan boleh santai. Hasilnya, lo bisa lebih produktif tanpa ngerasa terbebani.
Penutup
Brainrot itu nyata dan bisa bikin hidup lo stuck kalau dibiarkan. Tapi kabar baiknya, lo bisa ambil kendali lagi dengan:
-
Meditasi mindfulness untuk melatih fokus.
-
Baca buku supaya otak tetap tajam.
-
Time blocking biar hidup lebih terarah.
Emang butuh usaha, bahkan kadang harus “maksa” diri sendiri. Tapi begitu lo jalanin, lo bakal ngerasain bedanya. Jadi, mau terus kejebak brainrot atau mulai ambil alih hidup lo sekarang?
Ditulis oleh: Pak Guru Ali
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Brainrot: Ketika Otak Lelah Scroll Tanpa Henti, dan Cara Mengatasinya"