Masih Sering Begadang? Waspadai Dampak Negatifnya!

Kebiasaan begadang sudah jadi hal yang sering kita jumpai. Ada yang begadang karena nonton bola, nongkrong dengan teman, main game online, atau alasan lain. Padahal, seperti yang kita tahu, begadang itu tidak baik untuk kesehatan.

Orang dewasa membutuhkan tidur malam sekitar 7–9 jam per hari, sedangkan remaja butuh 8–10 jam per hari. Jika kebutuhan tidur ini tidak terpenuhi, tubuh tidak bisa berfungsi optimal dan kita bangun dalam kondisi lemas.

Lalu, apa saja sih dampak negatif begadang bagi kesehatan fisik maupun mental? Yuk, kita bahas!

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Serius

Tidur malam adalah waktu tubuh melakukan recovery atau memperbaiki diri, mulai dari pergantian sel kulit, sel rambut, hingga perkembangan massa otot.

Kalau kita sering begadang, proses ini tidak berjalan optimal. Akibatnya, sel-sel rusak menumpuk dan bisa memicu penyakit serius, termasuk kanker. Begadang juga memperberat kerja jantung karena organ ini tidak mendapat cukup waktu untuk pemulihan—dalam jangka panjang bisa berujung pada gagal jantung.

2. Risiko Obesitas Lebih Tinggi

Begadang membuat hormon pengatur nafsu makan menjadi kacau. Hormon leptin (yang memberi sinyal kenyang) menurun, sedangkan ghrelin (yang memberi sinyal lapar) meningkat.

Itulah sebabnya kita jadi lebih mudah lapar saat begadang, apalagi cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak. Ditambah lagi, metabolisme melambat dan sistem pencernaan tidak bekerja maksimal di malam hari. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan obesitas.

3. Memicu Diabetes Tipe 2

Kurang tidur membuat tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, yaitu hormon pengatur kadar gula darah. Akibatnya, gula darah naik terus-menerus.

Ditambah lagi, karena hormon lapar meningkat saat begadang, kita jadi sering makan berlebihan. Namun, tubuh tidak mampu memproses gula dengan baik, sehingga risiko diabetes tipe 2 meningkat.

4. Mempercepat Penuaan Dini

Tidur malam yang cukup membantu regenerasi sel kulit. Sebaliknya, sering begadang membuat regenerasi terhambat dan produksi hormon stres (kortisol) meningkat.

Kortisol berlebih akan merusak kolagen, yaitu protein yang membuat kulit kencang dan elastis. Akibatnya, wajah jadi lebih mudah berkeriput, kusam, muncul lingkar hitam, bahkan tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

5. Menurunkan Fungsi Otak

Saat tidur malam, otak juga melakukan regenerasi. Begadang membuat otak tidak punya waktu cukup untuk memperbaiki diri.

Efek jangka pendeknya, kita jadi mudah mengantuk, sulit fokus, dan gampang lupa. Dalam jangka panjang, kebiasaan begadang bisa mengganggu kesehatan otak secara serius.

6. Meningkatkan Risiko Gangguan Mental

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa begadang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Hal ini karena fungsi otak yang terganggu serta meningkatnya hormon stres.

7. Sistem Imunitas Melemah

Malam hari adalah waktu sel-sel imun melakukan regenerasi. Kalau tidur terganggu, sistem pertahanan tubuh melemah. Akibatnya, orang yang sering begadang lebih mudah terserang penyakit, mulai dari flu ringan hingga masalah kesehatan serius.

8. Mudah Emosi dan Mood Swing

Kurang tidur membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon stres. Akibatnya, kita lebih mudah marah, emosional, dan mengalami mood swing.

Kesimpulan: Tidur Cukup = Hidup Lebih Sehat

Sekarang sudah jelas kan, kalau begadang bukan hanya bikin ngantuk di pagi hari, tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, hingga penampilan.

Mulailah membiasakan diri untuk tidur cukup 7–9 jam per malam agar tubuh punya waktu untuk recovery. Dengan begitu, kita bisa bangun lebih segar, sehat, dan siap menghadapi aktivitas setiap hari.

Ditulis oleh: Pak Guru Ali

Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..

Ayo donasi via amalsholeh