Jenis dan Populasi Hama pada Tanaman Stroberi
Pendahuluan
Stroberi adalah salah satu buah unggulan yang kini semakin populer di Indonesia. Meski bukan buah asli negeri ini, stroberi banyak dikembangkan di daerah pegunungan dengan suhu sejuk, seperti di Jawa Barat dan Sulawesi Utara. Rasanya yang segar, warnanya yang cantik, serta kandungan nutrisinya membuat stroberi memiliki nilai ekonomi tinggi.
Di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, stroberi mulai banyak dibudidayakan. Sayangnya, produktivitasnya masih tergolong rendah. Salah satu penyebab utamanya adalah serangan hama. Jika tidak dikelola dengan baik, hama bisa menurunkan hasil panen secara signifikan. Oleh karena itu, petani perlu memahami jenis hama yang menyerang stroberi dan bagaimana pola populasinya.
Jenis Hama pada Stroberi
Hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Rurukan, Tomohon, menemukan sedikitnya 11 jenis hama yang menyerang stroberi. Beberapa di antaranya cukup meresahkan karena bisa merusak daun, bunga, buah, bahkan akar. Berikut beberapa hama yang paling umum:
-
Acrida turrita – Belalang hijau pemakan daun.
-
Locusta sp. – Belalang yang sering menyerang tanaman pangan dan rumput.
-
Valanga nigricornis – Belalang berwarna abu-coklat yang suka menggigit daun.
-
Gryllotalpa sp. – Dikenal sebagai anjing tanah, merusak akar tanaman.
-
Anthonomus rubi – Kumbang perusak bunga stroberi.
-
Tetranychus sp. – Tungau yang menyerang bagian bawah daun.
-
Aphis sp. – Kutu daun yang membuat tanaman kerdil dan batang memutar.
-
Lamprosema indica – Ulat penggulung daun yang bisa menyebabkan kerusakan parah.
-
Drosophila sp. – Lalat buah yang menyerang stroberi matang.
-
Filicaulis bleekeri – Lintah yang merusak buah stroberi siap panen.
Dari daftar ini, terlihat bahwa hampir semua bagian tanaman rentan: daun, akar, bunga, dan buah.
Populasi Hama Stroberi
Populasi hama bervariasi tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman.
-
Tahap vegetatif (daun tumbuh aktif):
Hama yang paling dominan adalah Aphis sp. (kutu daun) dan Tetranychus sp. (tungau). -
Tahap generatif (berbunga hingga berbuah):
Kutu daun dan tungau tetap mendominasi, ditambah serangan Drosophila sp. (lalat buah) yang menyerang buah matang.
Hasil pengamatan menunjukkan populasi tertinggi pada:
-
Aphis sp. (kutu daun): hingga 969 ekor per tanaman di fase vegetatif.
-
Tetranychus sp. (tungau): hingga 1195 ekor per tanaman di fase generatif.
Lingkungan juga memengaruhi perkembangan hama. Misalnya, curah hujan rendah terbukti dapat meningkatkan populasi hama tertentu.
Penutup
Hama merupakan salah satu tantangan terbesar dalam budidaya stroberi. Di Tomohon, tercatat ada 9–11 jenis hama utama yang menyerang stroberi, mulai dari kutu daun, tungau, hingga lalat buah. Jika populasinya tidak dikendalikan, kerusakan tanaman bisa sangat parah dan menurunkan produktivitas.
Maka dari itu, petani stroberi sangat disarankan menerapkan pengendalian hama terpadu (PHT) dan sebisa mungkin menggunakan cara yang ramah lingkungan, seperti memanfaatkan musuh alami. Dengan begitu, tanaman stroberi bisa tumbuh sehat, panen lebih maksimal, dan tetap aman untuk dikonsumsi.
Ditulis oleh: Bu Guru Eti
Terangi masa depan dengan cahaya Al-Qur'an. Satu gedung bisa melahirkan ribuan penghafal yang akan menjaga kalam Allah. Lewat ekspedisi Iman dari Kata ke Amal, IslamMedia.com ingin membangun Gedung Penghafal Al-Qur'an di pelosok negeri. Bantu anak-anak menjadi generasi Qur'ani..
Ayo donasi via amalsholeh
Posting Komentar untuk "Mengintip Jenis dan Populasi Hama pada Tanaman Stroberi"